Ini sebenernya bukan untuk memberi tips dalam menyiasati LDR, tapi lebih ke pengalaman pribadi gw tentang LDR itu sendiri. Menurut gw gak ada tips yang pasti buat sebuah hubungan, mungkin tips-tips yang udah ada bisa aja menjadi masukan tapi semua itu tidak menjamin LDR itu sendiri bisa bertahan.
Seumur hidup gw, gw baru pacaran 2 kali sama perempuan.. dan dua-dua'nya LDR. Gw selama ini gak pernah meragukan kekuatan """CINTA"""" tapi setelah gw jalanin ternyata cinta doang gak cukup untuk menjadi fondasi suatu hubungan. Gw bisa dibilang orang yang konservatif, orang yang sangat menjunjung tinggi arti "komitmen". Karena gw gak pernah memulai suatu hubungan kalau gw gak bener-bener yakin sama pilihan gw, bukan berarti juga orang lain sembarangan dalam memilih pasangannya...tapi dari pengamatan gw selama ini banyak juga teman-teman "Belokers" *atau sebutan lainnya* yang gampang banget mengumbar kata-kata cinta. Tapi gw gak yakin itu cinta atau cuma napsu, napsu yang gw maksud adalah ... baru suka tapi mereka udah mengasumikan rasa 'suka' itu jadi cinta.
Kalau dikaitkan dengan LDR, kita harus ngerti dulu apa arti 'komitmen' itu sendiri...sebenernya bukan hanya LDR yang butuh mengerti tentang komitmen karena menurut gw suatu hubungan itu gak akan berjalan seiringan kalau kita sendiri gak ngerti arti dari komitmen itu sendiri. Kenapa gw lebih menekan di LDR karena hubungan jarak jauh itu jauh lebih rumit dibandingkan hubungan jarak dekat. Awal-awal sih gak ada masalah, tapi lama kelamaan masalah akan muncul satu persatu. Gw bukannya mau patahin semangat teman-teman yang sedang jalanin hubungan jarak jauh.. tapi it will never be enough for LDR. Sebelum memutuskan untuk memulai hubungan jarak jauh, pastiin hati dan pikiran kalian.. apakah kalian sanggup untuk menerima resikonya. Kalau kalian mantap dengan semua itu, go for it.. karena hubungan itu bukan hanya satu pihak yang jalanin... tapi kedua belah pihak harus sama-sama punya hati yang satu. Mungkin kedengerannya serius banget sampe harus segitu dipikirinnya, tapi gw yakin semua orang gak ada yang mau disakitin jadi akan lebih baik kita udah siapin resiko terburuknya dulu baru melangkah.. karena saat kita yakin maka apapun hasil'nya nanti kita akan lebih tegar menerima kenyataan yang ada di depan.
Kendala-kendala LDR adalah, waktu dan biaya. Kalau cuma beda kota doang mungkin bisa aja diusahain untuk dateng sekali-kali, telpon pun pasti'nya lebih terjangkau kalau cuma domestic call. Sebaliknya kalau beda negara itu yang rumit, perbedaan waktu misalkan...kalau cuma beda 2-3 jam sih masih bisa'lah kita usahain tahan-tahan ngantuk atau usahain untuk atur-atur waktu buat janjian chatting atau telp. Nah gimana kalau misalkan beda'nya udah lebih dari 5 jam keatas, pastinya itu akan jadi kendala juga buat komunikasi. Untuk ketemuan pun cuma bisa 1-2x dalam 1thn kecuali kalau kita punya banyak uang ya itu beda kasus lagi. Sebelumnya gf gw anak jakarta, sedangkan gw di Korea kalau perbedaan waktu sih gak begitu masalah karena cuma beda 2 jam antara Korea dan Jakarta. Tapi kalau ketemu lebih dari 2x dalam 1thn itu susah buat gw, itupun udah irit2 bener buat nabung beli tiket ke Jakarta. Belum lagi biaya diri kita sendiri buat spend time sama pasangan kita pas ketemu, karena jarang-jarang bisa ketemuan pastinya kita pingin spend special moment sama pasangan kita'kan jadi otomatis kita harus perkirakan berapa banyak pengeluaran yang kita butuh untuk semua itu. Kita punya ekspektasi dari pasangan kita, pasangan kita pun pasti begitu..terkadang seberapa kita toleransi sama keadaan tapi ada aja yang kurang dari apa yang sudah kita berikan. Selama gw jalanin LDR kemarin, gw gk pernah lepas dari komunikasi.. justru sebisa mungkin gw telp pacar gw tiap hari biar dia gak ngerasa kalau gw tuh jauh dari dia, tapi sebaliknya gw pingin dia ngerasa kalau gw selalu siap buat dia dalam keadaan senang ataupun sedih. Tapi ada kalanya telp, chatting, tidak akan pernah sama dengan arti sebuah "kehadiran".
Tapi bukan berarti semua LDR gagal, ada aja kok yang sukses...tapi itu harus bener-bener punya fondasi yang kuat dalam berkomitmen. Gimanapun gw percaya cinta itu sanggup mengalahkan masalah sebesar apapun asalkan kita punya fondasi yang kuat, yakin apa yang sudah kita pilih dan berusaha semaksimal kita untuk mempertahankan apa yang menjadi mimpi yang ingin kita bangun bersama pasangan kita. Karena ditengah-tengah perjalanan itu akan ada saat-saatnya kita jenuh dengan sekedar menanti, ada waktu'nya ego kita akan mendominasi dan jadi sangat posesif dan sering menuntut hal-hal yang sebenernya sepele. Disitulah ujian dari LDR, bagaimana kita bisa berpikir dengan logika kita, sabar menahan tekanan-tekanan, dan mencoba mencari solusi yang terbaik untuk sama-sama mempertahankan hubungan itu. Semua itu juga gak akan berhasil kalau cuma 1 pihak, tetap harus dijalankan oleh kedua belah pihak. Seberapa kita berkorban, mempertahankan, bersabar, tapi kalau tidak ada pengertian dari sisi yang satu lagi semua itu akan tetap berat untuk dijalanin.
Waduh sepertinya panjang banget nih bagi-bagi pengalamannya, mungkin saatnya gw untuk berhenti disini. Sekali lagi, ini hanya pengalaman yang gw alamin.. yang gw rasain, dan sesuatu yang bisa gw bagi buat teman-teman yang suka baca blog ini. Semoga pengalaman gw bisa jadi masukan buat teman-teman yang sedang menjalani LDR atau yang lagi berpikiran untuk mencoba LDR. Gw juga gak mau bilang kalau LDR itu gak worth it untuk dijalanin, tapi setidaknya yakinin diri kalian sebelum kalian memulai semuanya. Mungkin gak cuma LDR tapi hubungan jarak dekat pun begitu, jangan salah gunakan kata 'Cinta' kalau memang kita gak bener-bener rasain, karena perkataanmu adalah tanggung jawabmu. Setiap perkataan yang kita ucapin pastinya punya dampak buat seseorang, jangan anggap remeh sesuatu karena sekecil apapun masalah itu bisa menjadi besar saat kita gak ngerti titik kesalahanya dimana. Semoga apapun yang teman-teman jalankan, teman-teman tahu benar apa yang menjadi tujuan dan maksud yang kalian putuskan. Sekian dari gw, buat gw kebahagiaan itu akan terasa sempurna saat kita merasakan "dicintai dan mencintai secara tulus".... maka cintailah pasanganmu dengan tulus, dan pertahankan apa yang sudah ada karena kadang kala mempertahankan sesuatu itu tidak lebih mudah dari memulai sesuatu yang baru.
Regards,
Chubby
Showing posts with label ldr. Show all posts
Showing posts with label ldr. Show all posts
February 24, 2009
February 21, 2009
5 Tips Persiapan Ketemuan Pertama Kali
Udah sering sms-an sama gebetan? Wah, malah udah sering telpon-telponan?? Akhirnya dia ngajak ketemuan...whaaattt??? Duh, gue harus gimana??
Gampang jawabannya: "Yaaa temuin aja!"
Ngomong memang gampang, prakteknya?? Belum tentu susah juga kok. Tenang..tenang, jangan panik gitu donk. Grogi dan deg-degan itu sudah paket wajib, jadi ngga perlu kita bahas soal itu lah. Tapi kita bakal bahas 5 tips yang moga-moga bisa membantu kamu mempersiapkan diri untuk ketemu sama si doi.
1. Rapih & Wangi
Kita mulai dari penampilan, mau nemuin orang spesial tentu ngga ada ruginya untuk sedikit berpakaian rapih & wangi kan? Setiap orang punya ekspektasi, tapi ingat, kamu ngga perlu membuktikan berlebihan! Yang terpenting adalah menjadi dirimu sendiri, dan kamu nyaman dengan itu.
2. Simple
Nanti kalau ketemu mau ngobrol apa ya? Takut mendadak bisu nih! Untuk memulai pembicaraan, obrolin topik-topik yang biasa kalian obrolin di chatting/sms/telpon, pasti dia bakal menanggapi karena sudah terbiasa. Meskipun dia mungkin pendiam, tapi usahakan untuk tidak mendominasi pembicaraan, berikan dia kesempatan bercerita supaya dia tahu bahwa kamu menghargainya.
3. Jujur
Kamu ngga perlu repot-repot mengarang cerita tentang hal-hal hebat yang kamu lakuin atau barang-barang mahal yang kamu punya, bahkan sampe bela-belain minjem iPhone temen biar keliatan gaya, padahal ngga tau cara pakenya. Just simply be your self. Manfaatkan pertemuan pertama ini dengan memberikan kesan yang terbaik, kejujuran.
4. Tulus
Pembicaraan kalian pasti akan mengalir begitu saja, dan saat kamu menanggapi omongannya baik itu bersimpati, bersemangat maupun memuji, pastiin kamu benar-benar tulus mengungkapkannya. Dia akan tahu saat kamu sungguh-sungguh atau tidak.
5. Have Fun!
Buatlah lelucon-lelucon yang sering kalian tertawakan bersama saat chatting/sms/telpon, manfaatkan kebiasaan-kebiasaan kalian berdua untuk membangun suasana yang lebih familiar. Tunjukkan sisi terbaikmu bahwa kamu adalah pribadi yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama.
Yap, semoga 5 tips singkat diatas bisa sedikit membantu kamu mempersiapkan diri untuk ketemu sama doi. Terlebih dari semua ini yang terpenting adalah jadilah dirimu apa adanya, karena dengan begitu kamu akan menjadi spesial. Goodluck!
February 01, 2009
Pantangan Di SMS

original image
Salah satu senjata andalan hubungan jarak jauh tentunya handphone, dan untuk berkomunikasi singkat dan murah tentunya SMS jadi andalan. SMS bisa sangat membantu, atau sebaliknya justru membuat runyam keadaan. Beberapa pantangan berikut mungkin bisa membantu mencegah supaya keadaan tidak makin runyam gara-gara sebuah pesan singkat.
1. Jangan Menebak-nebak
Satu kata berjuta makna. Kalau kamu menerima pesan yang kurang jelas, atau tidak kamu mengerti, jangan langsung menebak-nebak, apalagi langsung menyimpulkan dan serang balik dengan amarah. Tanyakan kembali ke dia apa maksudnya, atau katakan untuk membicarakannya lagi nanti di telepon atau saat bertemu langsung.
2. Jangan Menyingkat Berlebihan
Pesan di sms memang terbatas, itulah sebabnya dinamakan Short Messages Service. Tapi ini bukan alasan untuk menyingkat kata-kata sampai sulit dipahami artinya. Singkatlah seperlunya, dan pastikan orang yang membacanya akan mengerti.
3. Jangan Modifikasi Berlebihan
Banyak sms yang beredar sekarang ini ditulis d3n9an tUL1s4n iiAn9 Su5ah diM3n93rti (ini masih belum seberapa karena sungguh saya bahkan ngga bisa ngikutin) dan biasanya beredar di kalangan remaja SMP/SMA. Modifikasi boleh, tapi jangan jadi berlebihan sehingga pesan yang ingin disampaikan malah tertimbun rapat dibalik kombinasi huruf dan angka.
4. Jangan Asal Flirting
Sms adalah bentuk pesan tanpa emosi, meskipun demikian sang pengirim ataupun penerima dapat mengasumsikan lain. Flirting di sms memang menyenangkan, dan biasanya seseorang bisa mendadak jadi super romantis di sms padahal saat bertatap muka sangat pendiam dan dingin. Lagi-lagi, karena sms ini sangat memungkinkan untuk diartikan lain bagi penerima, sampaikanlah pesan yang pantas pada orang yang tepat, jangan sampai nantinya menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain.
5. Jangan Memaki
Mungkin amarahmu tidak ditujukan pada sang penerima sms, tapi kata-kata makian di dalam pesanmu jadi terkesan demikian. Lagipula, sungguh tidak penting menunjukkan kekayaan kosakata makianmu di sms, meskipun maksudmu adalah untuk menunjukkan kekesalan/kemarahanmu.
6. Jangan Berbahasa Asing
Kalau kamu tidak benar-benar fasih dan dia tidak terlalu mengerti bahasa asing yang kamu gunakan, lebih baik jangan. Terutama saat membicarakan hal penting atau saat sedang mendiskusikan sesuatu untuk membuat kesepakatan. Sms dengan bahasa yang dimengerti saja terkadang bisa salah diartikan, apalagi dengan bahasa asing?
7. Jangan Bilang Putus
Maksudnya, jangan memutuskan hubungan lewat sms. Itu ngga banget! Memang praktis dan kamu ngga perlu berhadapan langsung dengan dia (dengan resiko mendengar dia menangis atau justru diserang balik), tapi itu menunjukkan nyalimu hanya sependek karakter di sms. Kalo kamu berani untuk mengambil keputusan untuk putus, kamu harus berani menyampaikan langsung, minimal telepon lah.
8. Jangan Sambil Beraktivitas
Saat berkendara mobil/motor (terutama motor!!) ataupun sedang jalan kaki (apalagi saat menyeberang jalan!!), sangat disarankan untuk tidak sambil SMS. Hal ini tentunya berkaitan dengan keselamatanmu. Menepilah, atau berhenti di tempat yang aman untuk membaca/menulis SMS. Jika tidak ada tempat untuk berhenti, tunggulah sampai ada tempat yang aman. Berikan penjelasan pada dia tentang situasimu saat itu, kalau dia sungguh perduli akan keselamatanmu dia pasti mengerti.
10 Tips Pacaran Jarak Jauh

waiting by compli.cait
Mungkin sejak awal kalian berkenalan di internet dan tinggal di kota/pulau/atau bahkan negara yang berbeda, atau tadinya kalian tinggal satu kota tapi kemudian salah satu harus pindah karena urusan pendidikan/pekerjaan. Yang manapun situasi kalian, mempertahankan hubungan jarak jauh memang penuh tantangan.
Pondasi awal hubungan yang kalian buat berdua menentukan hubungan jarak jauh ini akan berhasil atau tidak. Jika kalian sudah berkomitmen akan mengusahakannya dan memahami segala tantangan dan konsekuensi yang akan dihadapi, berarti kurang lebih kalian sudah siap. Jika awal hubungan kalian agak sulit atau masih belum siap, lebih baik jangan memaksakan untuk menjalani hubungan jarak jauh karena hanya akan memperkeruh keadaan.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjalani hubungan jarak jauh / long distance relationship (LDR)
1. Tahu Aturannya
Sebelum memutuskan untuk menjalani suatu hubungan jarak jauh, ada baiknya kalian membicarakan mengenai aturan main-nya, khususnya mengenai monogami. Meskipun biasanya kalian tidak pernah bermasalah dengan komitmen monogami, tapi belum tentu hubungan jarak jauh ini akan sama. Mungkin topik ini kurang enak untuk dibicarakan, tapi pembahasan tentang aturan ini sangat penting agar kalian berdua sama-sama mengerti apa yang diharapkan dari satu sama lain.
2. Jaga Komunikasi
Dengan segala teknologi yang ada saat ini sepertinya tidaklah sulit untuk tetap berhubungan selama kalian terpisah jarak maupun waktu. Beberapa cara antara lain melalui telepon, sms, mms, email, chat, webcam, dsb.
3. Manfaatkan Waktumu
Salah satu kelebihan pacaran jarak jauh adalah kamu memiliki kebebasan waktu yang mungkin tidak dimiliki pasangan lain. Memang, kadang kelebihan waktu ini menyebalkan, tapi jangan bersedih. Sebaliknya, manfaatkan waktu yang kamu punya untuk melakukan kegiatan yang kamu sukai, olahraga, aktivitas sosial, menekuni hobi, atau membuka usaha baru. Semua kegiatan yang kamu lakukan akan membantu hari berlalu lebih cepat, juga akan memperkaya pribadimu dan membuatmu menjadi partner yang lebih menarik.
4. Jadilah Pasangan Yang Bisa Diandalkan / Dipercaya
Kalau pacarmu sudah janji akan telpon jam 3, bersiaplah saat sudah jam3 untuk menerima telponnya. Kalau biasanya kalian rutin telpon di jam yang sama, dan kebetulan hari itu kamu ada acara dengan teman-teman, beritahukan sebelumnya tentang rencanamu, supaya pacarmu tidak berpikir yang aneh-aneh.
5. Selalu Jujur
Saat hubunganmu sedang sulit, bicarakanlah. Saat kamu merasa ragu, ceritakanlah. Jangan biarkan jarak menghambat kalian untuk terus terbuka satu sama lain. Sejauh apapun kalian terpisah, hubungan kalian terus berjalan. Hadapi masalah yang muncul sesegera mungkin, sebelum menumpuk dan semakin runyam.
6. Kontrol Rasa Cemburu
Rasa cemburu yang berlebih tidak akan menghasilkan apa-apa dalam suatu hubungan, terlebih lagi dalam hubungan jarak jauh. Kalau kamu tidak percaya pada pasanganmu, hubungan ini tidak akan berhasil. Jika kamu selalu curiga dengan siapa dia pergi, dan khawatir apakah dia akan tetap setia, kamu tidak hanya membuat stres dirimu sendiri tapi juga akan membuat pasanganmu menjauh. Jika kamu tidak bisa mengontrol rasa cemburumu, cari bantuan atau lebih baik akhiri hubunganmu.
7. Romantislah
Kirim boneka atau paket berisi sesuatu yang dia suka, baju tidurmu, fotomu bersama hewan peliharaanmu dan bilang kalau kalian berdua merindukannya, tulis surat atau berkreasilah dan buat sesuatu yang akan membuat dia selalu teringat padamu, buat CD kompilasi atau puisi. Hal-hal kecil yang menunjukkan kalau kamu selalu memikirkan dia.
8. Jauh dan Tetap Berkencan
Memang kalian tidak bisa bertatap muka langsung, tapi bukan berarti kalian tidak bisa melakukan berbagai hal bersama. Sama-sama pergi ke bioskop untuk menonton film yang sama, atau makan eksrim yang sama saat webcam, atau membaca buku yang sama kemudian kalian diskusikan. Hal-hal kecil seperti ini penting untuk menjaga rasa kebersamaan kalian berdua.
9. Kunjungi Dia
Masa ngga kangen sih?? Ayolah, kalo kota tempat dia tinggal hanya berjarak 2 jam tentunya kalian bisa berjumpa saat akhir pekan. Kalau dia tinggal agak lebih jauh mungkin bisa beberapa bulan sekali. Atau kalau berbeda negara mungkin bisa sekali atau dua kali dalam setahun. Usahakan untuk menemuinya, menabunglah dan rencanakan kapan kalian akan bertemu. Jangan cuma satu orang yang terus-terusan berkunjung, bergantian lebih seru, kecuali memang kalian BERDUA sudah bersepakat demikian.
10. Rencanakan Masa Depan
Sebagian besar pasangan melihat hubungan jarak jauh hanya sebagai kondisi temporer, karena pada akhirnya mereka ingin bisa tinggal lebih dekat. Mungkin kalian terpisah karena tuntutan pendidikan/pekerjaan, jadi ada baiknya kalian bicarakan bagaimana jika itu semua sudah selesai. Intinya, membicarakan rencana hubungan kalian ke depan, dan mempersiapkan kira-kira berapa lama kalian harus tinggal terpisah, hanya beberapa bulan atau harus beberapa tahun. Kompromikan bersama sehingga kalian dapat menentukan solusi yang terbaik.
Selain itu semua, jangan lupakan 4 kunci dasar suatu hubungan yaitu: Komunikasi, Kepercayaan, Penghargaan dan Cinta. Jika kalian mampu menjaga keempat hal ini, maka hubungan jarak jauh kalian akan baik-baik saja. Goodluck!
Kamu salah satu survivor pacaran jarak jauh? Punya tips yang berbeda untuk sukses pacaran jarak jauh seperti kamu dan pasanganmu? Tuliskan di comment ya...