Ngga ada lagi ukuran pasti dan entah awalnya dimulai darimana tapi kurang lebih 'alay' sekarang banyak diartiin seperti ini:
- alay = anak layangan (yang bermuka dekil dan rambut coklat-merah kepanasan).
- alay = yang dandannya kampungan/ga ngikutin tren/ga pantes dia pake.
- alay = yang kalo ngetik di hp/facebook pake bahasa urdu kaya 'iia', 'muuph', 'cpa', 'ett', 'agy', 'cyank', dsb. (padahal yang kaya begini berserakan di facebook..wah wah).
- alay = sikapnya norak/maksa.
- alay = yang poninya kaya gorden ketiup angin topan nutupin muka (mungkin maunya emo tapi kok kenanya alay, hahaha!).
- alay = suka foto narsis dimanapun dan kapanpun..brapa kali? ratusan!
- alay = emang bawaan mukanya!
Orang kayanya ngga peduli pengertian 'alay' ini mau meluas sampe segimana, ini cuma jadi semacam euphoria istilah baru di masyarakat, sama kaya istilah 'lebay' yang juga disangkut-sangkutin sama 'alay'. Secara garis besar istilah 'alay' sering dipake buat ngegambarin seseorang yang 'ngga banget' dari segi penampilan maupun perilaku. Ada yang penampilannya rapi dan beneran keren tapi ternyata kalo ngomong/nulis 'alay' abiiisss gara-gara kebawa sama lingkungannya (mungkin ini salah satu kombinasi trendy-tapi-alay hahaha) yang secara ngga langsung menuntut dia untuk bersikap kaya gitu biar bisa blend-in.
Lucunya, karena pemahaman 'alay' ini bener-bener relatif akhirnya yang dikatain 'alay' sama kelompok orang tertentu ternyata juga ngatain 'alay' ke kelompok lain yang menurut dia ngga banget. Jadinya 'alay' teriak 'alay' deh!
Kira-kira kita sendiri termasuk 'alay' ngga ya? 'alay' yang kaya gimana ya? Seringnya kita ngga sadar kalo kita berlebihan, secara dandanan, omongan maupun perilaku, dan malah ngerasa super PD dan keren padahal uda termasuk di grup 'malu-maluin'. Mungkin kita perlu berkaca lagi biar ga jadi 'suplay' alias 'super-alay' (halah!) karna ikutan 'alay' teriak 'alay', toh ada juga kan orang-orang yang sama sekali jauh dari kategori 'alay' ini.
Cheers! ;)