March 03, 2010

Keindahan dan Kesedihan (Utsukushisa To Kanashimi To)


Judul : Keindahan dan Kesedihan (Utsukushisa To Kanashimi To)
Pengarang : Yasunari Kawabata
Penerbit : Jalasutra
Tebal : 256 Halaman


Salah satu penulis sastra Jepang favorit saya adalah Kawabata, seorang pemenang Nobel Sastra 1968. Seorang Kawabata mampu merangkai sebuah kalimat yang menggambarkan kerumitan dan kekompleksitas kehidupan, serta keunikan seorang individu.

Pada mulanya adalah cinta. Cinta yang bersemi dalam hati, membuat jagat semesta menjadi indah. Namun, cinta yang indah itu sanggup membuat luka dan sedih di hati yang sama, menaruh benci dan dendam; sebuah luka yang selalu menganga dan menuntut untuk dibalas. Cinta yang indah pada akhirnya menyebabkan kesedihan

Dalam Utsukushisa To Kanashimi To, Kawabata menceritakan tentang sebuah cinta yang indah, perselingkuhan, penghianatan, keterpurukan, pengorbanan, dendam secara apik dan lengkap kedua sisi cinta ; Keindahan dan Kesedihan..

Dimulai dengan 24 tahun setelah sebuah perselingkuhan Oki dan Otoko, yang berakhir dengan sebuah luka dan penghianatan, kegetiran yang selalu menghantui dan meracuni keduanya. Tapi tetap tidak melunturkan cinta Otoko kepada Oki sedikitpun. Meski Otoko tengah menjalin cinta sejenis dengan Keiko, yang mencintai dengan cara tersendiri, hingga mampu menyerahkan diri pada Taichiro, anak lelaki dari Oki hanya untuk pembalasan dendam.

Cinta tak selamanya berwajah indah, ia pun dapat menyebabkan kesedihan, bahkan kekejaman. Bagai 2 sisi koin, Cinta pada akhirnya adalah sebuah ironi, terkadang membuat kita memutuskan untuk menjadi bodoh.. Sesuatu yang absurd, tetapi kerap tak bisa dihindari..

Selamat membaca… ^^