
Bulan September dan Ulang tahun ke 2 Herlounge, Herlounge sudah seperti sebuah keluarga untuk saya. Jujur saya tidak mempunyai latar belakang tentang hal tulis menulis, apalagi menulis sebuah artikel. Saya hanya seorang pujangga kata kata dengan sebuah kertas dan crayon. Dan di Herlounge lah saya banyak belajar mengenai segala sesuatu tentang kehidupan. Terima kasih saya yang mendalam untuk Momow dan Cha Cha yang memberikan saya sebuah “ruang” untuk berekspresi dan senantiasa mendukung saya dalam melewati sebuah proses.
Dan dalam kesempatan ini pula, saya ingin berterima kasih untuk para Herlounge follower karena sudah mau meluangkan waktu untuk membaca, maaf jika kadang pemikiran saya agak agak norak dan lebay, tapi semua adalah tulus dan jujur.
Ini hanya : Karena kalian adalah Teman saya..
Dalam tulisan terdahulu dengan judul “Pelacur”, saya salut sama keberanian nya.. tapi saya juga sedih.. bukan sedih karena dia memutuskan menjadi Pelacur ( bagian ini saya bangga, karena dia tahu apa yang harus dia lakukan, sementara banyak orang yang sok suci bahkan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dalam menjalani dan bertahan dalam kehidupan )! Saya sedih, karena saya melihat seorang gadis muda cantik, pemberani, tapi tidak mempunyai rasa “ AMAN “, rasa aman bahkan sewaktu duduk berhadapan dengan saya, secara saya ini bukan siapa siapa… Dan ini amat sangat mengusik pikiran saya, hingga sampai pada pertanyaan, “Teman seperti apa yang ada di sekitar dia ?” siapa teman dia? Bagaimana bentuk petemanan mereka? Sampai seorang gadis muda yang cantik dan pemberani bisa mempunyai sebuah rasa tidak “AMAN”?