BALIKPAPAN, SABTU — Kantor Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (K3BN) Balikpapan akan menyosialisasikan alat kontrasepsi baru, femdom (female condom), kondom untuk perempuan."Rencananya akan disosialisasikan di lokalisasi Lembah Harapan Baru (LHB) KM 17," kata Kepala K3BN Yusuf Wahab di Balikpapan, Sabtu (18/10).
Pada 2008 K3BN menganggarkan untuk alat kontrasepsi seperti spiral (IUD), susuk (implan), suntik, pil, kondom, dan femdom sebesar Rp 200 juta.
"Sementara itu, anggaran keseluruhan, seperti membayar pegawai dan untuk acara sosialisasi, sebesar Rp 4,2 miliar," ungkapnya.
Yusuf menjelaskan, untuk jumlah keseluruhan sosialisasi penggunaan femdom, pada kenyataannya angka penggunaan kondom di Balikpapan masih rendah.
Dari data penggunaan tahun 2007, hanya 241 peserta KB yang bersedia memakai kondom, alat kontrasepsi yang paling banyak penggunanya adalah suntik sebanyak 5.735 peserta dan pil sebanyak 2.561 peserta.
Sasaran sosialisasi alat kontrasepsi bukan hanya kepada para pasangan usia subur, melainkan juga para pekerja seks komersial.
"Sebab, selain untuk mencegah kehamilan, alat kontrasepsi juga dapat menghindari penularan penyakit kelamin," ungkap Yusuf.
Femdom yang kini beredar di Balikpapan adalah produk dari DKT Indonesia. Kondom berbahan dasar lateks itu diimpor langsung dari India dan mempunyai busa atau spons yang tertutup untuk menyerap sperma.
Panjang kondom ini 17 cm dengan diameter 6,6-7 cm dan untuk mencegah bersarangnya penyakit, kondom itu juga mempunyai daerah segitiga yang elastis dan fleksibel.
Sumber : Kompas Online
PS: Apakah jika sesama wanita itu perlu? Lebih tepat dikatakan sebagai usaha pencegahan, demi kesehatan, demi kehigienisan.